Vitamin E mungkin memperlambat kemerosotan fungsi pada pasien penyakit Alzheimer (AD) dan mengurangi beban pemberi perawatan, kata satu studi AS.
Penelitian terdahulu telah mendapati bahwa alpha tocopherol, vitamin E pelarut lemak dan antioksidan, memperlambat perkembangan penyakit pada pasien penyakit Alzheimer cukup parah.
Para peneliti dari Minneapolis VA Health Care System dan Icahn School of Medicine di Mount Sinai mengkaji keefektifan dan keamanan vitamin E, obat yang bernama memantine, dan kombinasi pada perawatan kemerosotan fungsi pada pasien penyakit AD dengan tingkat ringan sampai sedang.
Pasien itu juga diberikan obat antidementia yang dikenal dengan sebagai penghambat acetylcholinesterase.
Percobaan tersebut melibatkan 613 pasien di 14 pusat medis Veteran Affairs. Pesertanya menerima dosis harian 2.000 IU vitamin E (2g), dosis harian 20mg memantine, kombinasi, atau pengganti.
Para peneliti itu mendapati bahwa vitamin E menunda perkembangan kemerosotan fungsi sampai 19 persen per tahun, sama dengan manfaat 6,2-bulan melebihi placebo, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Baik memantine ataupun komibiasi vitamin E dan memantine tak memperlihatkan manfaat klinis dalam percobaan itu.
Selain itu, waktu pemberi perawatan dikurangi sampai dua jam per hari di kelompok vitamin E.
Para peneliti tersebut tak mendapati peningkatan mencolok angka kematian pada kelompok vitamin E. Angka kematian per tahun adalah 7,3 persen pada kelompok alphan tocopherol sedangkan pada kelompok placebo jumlahnya adalah 9,4 persen.
Temuan tersebut berharga sebab vitamin E mudah didapatkan di toko obat lokal dan harganya juga tidak mahal, kata para peneliti itu. Mereka menyarankan vitamin E sebagai satu strategi pengobatan, berdasarkan percobaan secara acak yang terkendali.
"Studi ini adalah yang pertama yang memperlihatkan manfaat tambahan bagi vitamin E pada penderita penyakit ringan sampai sedang," kata Profesor Kenneth Davis, Kepala Pelaksana dan Presiden Mount Sinai Health System, di dalam satu pernyataan.
"Karena sekarang kami memiliki uji klinik kuat yang memperlihatkan vitamin E memperlambat kemerosotan fungsi dan mengurangi beban pemberi perawatan, vitamin E mesti ditawarkan kepada pasien penyakit Alzheimers ringan sampai sedang.
Temuan tersebut disiarkan di Journal of the American Medical Association.
Penelitian terdahulu telah mendapati bahwa alpha tocopherol, vitamin E pelarut lemak dan antioksidan, memperlambat perkembangan penyakit pada pasien penyakit Alzheimer cukup parah.
Para peneliti dari Minneapolis VA Health Care System dan Icahn School of Medicine di Mount Sinai mengkaji keefektifan dan keamanan vitamin E, obat yang bernama memantine, dan kombinasi pada perawatan kemerosotan fungsi pada pasien penyakit AD dengan tingkat ringan sampai sedang.
Pasien itu juga diberikan obat antidementia yang dikenal dengan sebagai penghambat acetylcholinesterase.
Percobaan tersebut melibatkan 613 pasien di 14 pusat medis Veteran Affairs. Pesertanya menerima dosis harian 2.000 IU vitamin E (2g), dosis harian 20mg memantine, kombinasi, atau pengganti.
Para peneliti itu mendapati bahwa vitamin E menunda perkembangan kemerosotan fungsi sampai 19 persen per tahun, sama dengan manfaat 6,2-bulan melebihi placebo, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. Baik memantine ataupun komibiasi vitamin E dan memantine tak memperlihatkan manfaat klinis dalam percobaan itu.
Selain itu, waktu pemberi perawatan dikurangi sampai dua jam per hari di kelompok vitamin E.
Para peneliti tersebut tak mendapati peningkatan mencolok angka kematian pada kelompok vitamin E. Angka kematian per tahun adalah 7,3 persen pada kelompok alphan tocopherol sedangkan pada kelompok placebo jumlahnya adalah 9,4 persen.
Temuan tersebut berharga sebab vitamin E mudah didapatkan di toko obat lokal dan harganya juga tidak mahal, kata para peneliti itu. Mereka menyarankan vitamin E sebagai satu strategi pengobatan, berdasarkan percobaan secara acak yang terkendali.
"Studi ini adalah yang pertama yang memperlihatkan manfaat tambahan bagi vitamin E pada penderita penyakit ringan sampai sedang," kata Profesor Kenneth Davis, Kepala Pelaksana dan Presiden Mount Sinai Health System, di dalam satu pernyataan.
"Karena sekarang kami memiliki uji klinik kuat yang memperlihatkan vitamin E memperlambat kemerosotan fungsi dan mengurangi beban pemberi perawatan, vitamin E mesti ditawarkan kepada pasien penyakit Alzheimers ringan sampai sedang.
Temuan tersebut disiarkan di Journal of the American Medical Association.
Komentar
Posting Komentar